(Oleh : Dr.
Dwi Budiman Assiroji)
Pengertian Paradigma
Berikut saya kutipkan pengertian Paradigma
dari beberapa sumber:
-
Paradigma dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai model dalam teori ilmu pengetahuan
atau kerangka berpikir.
-
Paradigma adalah cara orang
melihat diri mereka sendiri dan lingkungan yang akan mempengaruhi pemikiran
(kognitif), sikap (afektif), dan perilaku (konatif).
-
Paradigma juga dapat berarti
seperangkat asumsi, konsep, nilai-nilai, dan praktik yang diterapkan dalam
memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, disiplin
intelektual.
-
Paradigma diartikan sebagai
sebuah pandangan atau pun cara pandang yang digunakan untuk menilai dunia dan
alam sekitarnya, yang merupakan gambaran atau pun perspektif umum berupa cara –
cara untuk menjabarkan berbagai macam permasalahan dunia nyata yang sangat
kompleks.
-
Paradigma biasanya meliputi tiga
elemen utama yaitu metodologi, epistemologi, dan ontologi. Dengan menggunakan
tiga elemen ini, manusia menggunakan paradigma untuk meraih berbagai macam
pengetahuan mengenai dunia dan berbagai macam fenomena yang terjadi di
dalamnya.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita
ambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan paradigma adalah cara pandang
seseorang terhadap diri dan lingkungannya, dimana cara pandang itu ditentukan
oleh nilai-nilai, konsep dan asumsi yang dianutnya.
Nilai-nilai, konsep dan asumsi yang dianutnya
itu dapat berasal dari ajaran filsafat ataupun ajaran agama yang
dianutnya.
Dalam konteks metodologi penelitian, karena
metodologi penelitian yang hari ini digunakan adalah metodologi penelitian yang
berasal dan dikembangkan oleh budaya ilmu Barat, maka tentu paradigma yang
mempengaruhi metodologi penelitian itu adalah juga paradigm yang berasal dari
Barat.
Secara umum ada dua paradigm dalam metodologi
penelitian, yaitu paradigm kuantitatif dan paradigm kualitatif. Berikut penjelasan
tentang kedua paradigm tersebut: