Minggu, 31 Mei 2020

Paradigma Penelitian; Kuantitatif dan Kualitatif


(Oleh : Dr. Dwi Budiman Assiroji)

Pengertian Paradigma
Berikut saya kutipkan pengertian Paradigma dari beberapa sumber:
-          Paradigma dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai model dalam teori ilmu pengetahuan atau kerangka berpikir.
-          Paradigma adalah cara orang melihat diri mereka sendiri dan lingkungan yang akan mempengaruhi pemikiran (kognitif), sikap (afektif), dan perilaku (konatif).
-          Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai-nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, disiplin intelektual.
-          Paradigma diartikan sebagai sebuah pandangan atau pun cara pandang yang digunakan untuk menilai dunia dan alam sekitarnya, yang merupakan gambaran atau pun perspektif umum berupa cara – cara untuk menjabarkan berbagai macam permasalahan dunia nyata yang sangat kompleks.
-          Paradigma biasanya meliputi tiga elemen utama yaitu metodologi, epistemologi, dan ontologi. Dengan menggunakan tiga elemen ini, manusia menggunakan paradigma untuk meraih berbagai macam pengetahuan mengenai dunia dan berbagai macam fenomena yang terjadi di dalamnya.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan paradigma adalah cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya, dimana cara pandang itu ditentukan oleh nilai-nilai, konsep dan asumsi yang dianutnya.
Nilai-nilai, konsep dan asumsi yang dianutnya itu dapat berasal dari ajaran filsafat ataupun ajaran agama yang dianutnya.
Dalam konteks metodologi penelitian, karena metodologi penelitian yang hari ini digunakan adalah metodologi penelitian yang berasal dan dikembangkan oleh budaya ilmu Barat, maka tentu paradigma yang mempengaruhi metodologi penelitian itu adalah juga paradigm yang berasal dari Barat.
Secara umum ada dua paradigm dalam metodologi penelitian, yaitu paradigm kuantitatif dan paradigm kualitatif. Berikut penjelasan tentang kedua paradigm tersebut:

Identifikasi Masalah sebagai Langkah Awal dalam Penelitian


(Oleh : Dr. Dwi Budiman Assiroji)

Pendahuluan
Penelitian adalah kegiatan yang terdiri atas beberapa tahapan. Jika seorang peneliti ingin menghasilkan sebuah penelitian yang baik dan benar, maka ia harus menjalankan proses penelitian itu sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah ditentukan. Secara umum proses penelitian diawali dengan identifikasi masalah (Problem Identification) dan diakhiri dengan penulisan hasil / laporan penelitian.
Kwalitas sebuah penelitian tentu sangat dipengaruhi oleh kwalitas dari langkah pertama, yaitu identifikasi masalah. Karena itu seorang peneliti harus benar-benar memahami bagaimana sebaiknya melakukan proses identifikasi masalah. Karena itu, dalam tulisan ini, akan coba diuraikan bagaimana cara melakukan proses identifikasi masalah yang baik dan benar.

MENEGUHKAN KEMERDEKAAN DENGAN DA’WAH

  Oleh: Dr. Dwi Budiman Assiroji (Ketua STID Mohammad Natsir)   Tahun ini kita memperingati kemerdekaan negara kita yang ke 79. Artiny...