Jumat, 27 Oktober 2017

STID M.Natsir Gelar Lailatul Qur'an Sebagai Ajang Menguatkan Hafalan dan Qiyamul Lail


Pada hari Jum’at (27/10/17) bidang tahfidz kampus B STID M. Natsir kembali mengadakan agenda bulanan yaitu Lailatul Qur’an atau semalam bersama Al-Qur’an di Masjid Wadhah Albahr Pusdiklat Dewan Dakwah, Tambun Bekasi.
Sesuai dengan nama kegiatannya, acara itu berlangsung pada malam hari dan dihadiri oleh para asatiz dan mahasiswa asrama STID M. Natsir.
Ustad Musmardi, S. Kom. I, selaku menajer bidang tahfidz STID M. Natsir membuka acara tersebut dengan memberikan sambutan singkat tentang tujuan diadakan kegiatan lailautul Qur’an, diantaranya adalah untuk memurojaah atau menguatkan hafalan al-Qur’an yang sudah dihafal selama sebulan, selain itu mahasiswa diharapkan agar hatinya senantiasa terikat dengan masjid, juga untuk meningkatkan ibadah sunnah seperti shalat tahajjud dan shalat witir.


Sementara itu mudir pesantren mahasiswa, Ustadz Imam Taufik Al-Khattab, M.Pd.I dalam tausiyahnya berharap agar mahasiswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini, karena menurutnya kegiatan ini sebagai sarana pembekalan mahasiswa ketika praktikum dakwah maupun pengabdian dakwah ke pedalaman.
“Ini dalam rangka membekali antum agar nanti dapat memberikan kualitas terbaik kepada umat, umat kemudian menikmati hasil pendidikan di kampus ini, baik itu ketika antum praktikum dakwah maupun tugas dakwah di pedalaman,” ungkap Ustad Imam yang juga Waket III Bidang Kemahasiswaan STID M. Natsir.
Agar tetap bersemangat dalam menghafal Al-Qur’an. Ustadz Imam mengingatkan mahasiswa bahwa setiap manusia memiliki kemampuan otak yang sama, memori otak manusia tidak akan penuh, meskipun selama 30 juta tahun digunakan untuk membaca semua buku yang ada di dunia ini.
“Apabila kita kesulitan menghafal Al-Qur’an karena merasa otak kita sudah penuh, sebenarnya bukan otak kita yang penuh, akan tetapi hati kitalah yang mungkin penuh dengan dosa, karena Allah sudah menyiapkan ribuan juta sel untuk menangkap semua data yang ada di dunia ini,”terang Ustad Imam mengingat penjelasan dari Ustad Lukman, trainer baca kilat, yang diadakan di STID M. Natsir beberapa hari yang lalu.
Kemudian Ia mengajak kepada mahasiswa agar membiasakan diri melaksanakan shalat tahajjud, karena kata Ustad Imam, mengutip pendapat Syaikh Muhammad Hasan, ciri- ciri orang shalih yaitu membiasakan shalat tahajud.
“Jika ada orang yang mengaku shalih tapi tidak membiasakan qiyamullai, sungguh dia telah berbohong. Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda, “hendaklah kalian melakukan shalat malam karena ia adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian”tegasnya.
Seperti halnya lailatul qur’an sebelumnya, kegiatan ini diisi dengan tasmi (menyimak) hafalan Al-Qur’an, tasmi’ hafalan hadist, tasmi’ hapalan tuhfatul athfal, kemudian memurajaah hafalan,
Dengungan ayat-ayat Al-Qur’an terdengar memenuhi masjid. Terlihat para peserta bagitu bersemangat untuk bermesra-mesra dengan Al-Qur’an sampai larut malam. Di sepertiga malam mahasiswa mendirikan qiyamul lail dan kembali dengungan-dengungan indah kalamnya menembus kepekatan malam. (AM)
Sumber: https://free.facebook.com/story.php?story_fbid=10212159730700337&id=1588317032&_rdc=1&_rdr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENEGUHKAN KEMERDEKAAN DENGAN DA’WAH

  Oleh: Dr. Dwi Budiman Assiroji (Ketua STID Mohammad Natsir)   Tahun ini kita memperingati kemerdekaan negara kita yang ke 79. Artiny...