Sabtu, 20 Mei 2023

Perginya seorang Mujahid Da'wah


Sabtu (20/05) malam jelang adzan isya telepon berdering. Ustadz Chairani Idris, Ketua Dewan Da'wah Kalimantan Selatan, menelepon, "Ustadz da'i kita Imron Sobirin, pagi tadi sudah membaik, bahkan sore sudah bisa makan buah. Tapi kemudian ngedrop dan ba'da Maghrib beliau wafat," ujarnya langsung to the point. "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un," jawab saya spontan. Badan langsung lemas, tak terasa air mata menetes, kesedihan yang sangat menyelimuti.

Segera saya berkoordinasi dengan Ustadz Mohammad Firdaus sebagai Ketua Dewan Da'wah Bidang Penempatan Da'i. Setelah kami musyawarah dengan pengurus Dewan Da'wah Kalimantan Selatan dan keluarga Akh Imron, maka diputuskan jenazah akan dibawa ke Jogjakarta untuk dikuburkan di kampung halamannya di daerah Gunung Kidul. Ustadz Firdaus dan Ustadz Jumroni, Wakil Ketua II STID Mohammad Natsir, ditugaskan untuk segera berangkat ke Jogjakarta mewakili Dewan Da'wah dan STID Mohammad Natsir untuk bertaziyah. Saya sendiri masih berada di Lampung, membersamai Ketua Umum Dewan Da'wah, Dr. Adian Husaini, yang sedang melakukan kunjungan da'wah selama tiga hari.

Jum'at, 19 Mei 2023, saya pertama kali mendengar kabar bahwa Akh Imron sakit dan sedang dirawat di RSI Muhammadiyah Banjarmasin. Dari Ustadz Bayu Widakdo, alumni STID Mohammad Natsir yang menjadi koordinator da'i di Dewan Da'wah Kalimantan Selatan, saya mendapat informasi bahwa Akh Imron mulai hari Kamis masuk RS Islam Banjarmasin. Kondisinya demam tinggi dan harus dirawat di ICU. Sampai hari Jum'at belum ada perubahan berarti. Setelah diambil beberapa tindakan oleh tim dokter, Jum'at malam kondisi Akh Imron sedikit membaik. Sabtu pagi semakin membaik, sudah sadar dan bisa diajak bicara. Sabtu sore kondisinya kembali memburuk, bahkan sampai kejang. Tim dokter segera melakukan penanganan intensif. Namun Allah Ta'ala kemudian mentaqdirkan Akh Imron wafat pada pukul 19.10 WITA. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un

Akh Imron berasal dari Gunung Kidul Jogjakarta. Ia nyantri di Pesantren Ibnu Qoyyim Jogjakarta. Kemudian melanjutkan kuliah di STID Mohammad Natsir. Di kalangan dosen dan kawan-kawannya, ia dikenal sebagai mahasiswa yang baik, kalem, pendiam namun murah senyum. Dari sisi akademik juga cukup baik. Selesai kuliah tahun 2022 dan diwisuda di tahun yang sama, kemudian ia ditugaskan berda'wah ke Kalimantan Selatan pada bulan November. Oleh pengurus Dewan Da'wah Kalimantan Selatan Akh Imron ditugaskan di Desa Haruyan Dayak Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Lokasi ini sekitar 5 jam perjalanan dari Banjarmasin. Di sana Akh Imron bertugas membersamai kaum muslimin minoritas yang masih sangat kekurangan bimbingan Islam.

Hal ini tergambar dari laporan terakhir kegiatan da'wahnya tertanggal 12 Mei 2023:

✅ *Nama Kegiatan:*
Mengajar TK Nusa Bangsa di Desa Haruyan Dayak

🗓️ *Tanggal kegiatan:*
Jumat, 12 Mei 2023

🏡 *Lokasi Lengkap:*

Desa Haruyan Dayak, Kecamatan Hantakan, kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan

✏️ *Deskripsi Kegiatan:*
Alhamdulillah, pada tanggal 2 Mei 2023 adalah awal saya di beri amanah untuk mengajar tetap di salah satu TK yang ada di Desa Haruyan Dayak yaitu TK Nusa Bangsa, dan pada tgl 12 Mei 2023 seperti biasa hari Jumat mengajak anak2 yang muslim ke masjid untuk belajar mengaji, dan praktek shloat  sedangkan yg beragama Hindu ada guru sendiri, namun beberapa hari ini jarang masuk jadi saya menggantikannya, dengan mengisi perhitungan dan menggambar.

Alhamdulillahnya anak2nya antusias semua dan nurut2 semua apalagi di hibur dengan bercerita.

Di tengah-tengah keseriusannya berda'wah di daerah minoritas itulah Allah Ta'ala kemudian memberikan cobaan berupa penyakit;  demam dan muntah-muntah. Penyakit itu dirasakannya ketika sedang mengikuti Rapat Kerja Wilayah Dewan Da'wah Kalimantan Selatan di Banjarmasin.

Setelah ditangani secara mandiri kemudian dibawa ke RS Islam Muhamadiyah karena kondisinya yang tidak juga membaik. Setelah dirawat selama tiga hari Allah Ta'ala wafatkan Akh Imron di jalan da'wah. Selamat jalan mujahid da'wah, kami akan terus melanjutkan perjuangan da'wahmu...

MENEGUHKAN KEMERDEKAAN DENGAN DA’WAH

  Oleh: Dr. Dwi Budiman Assiroji (Ketua STID Mohammad Natsir)   Tahun ini kita memperingati kemerdekaan negara kita yang ke 79. Artiny...